Pengertian Dua Kalimat Syahadat sendiri ialah Lafal doa atau Perkataan atau pengakuan sungguh-sungguh yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri seseorang, menjadi muslim.
Jika seseorang yang bukan beragama islam atau orang yang mau masuk islam (biasa kita sebut Muallaf) harus atau wajib membaca bacaan Dua Kalimat Syahadat terlebih dahulu, karena dua kalimat syahadat adalah syarat utama seseorang masuk agama islam.
Adapun jika orang yang mau masuk Islam tersebut tidak dapat mengucapkan dengan lisan karena bisu atau uzur (Usia Tua) atau karena Ajal telah mendahuluinya padahal hatinya sudah beriman dan mereka itu seorang mukmin di hadapan Allah, maka mereka akan selamat kelak di hari kemudian (Akherat).
Tetapi jika ada orang yg tidak mau mengucapkan Bacaan Dua Kalimat Syahadat tersebut maka mereka tetap menjadi seorang Kafir.
Sedangkan untuk Keutamaan Dua Kalimat Shahadat dan Manfaat Kalimat Syahadat sendiri banyak sekali terdapat di beberapa Firman Allah subhanahu wa ta’ala dan Hadist Nabi Muhammad Saw, seperti :
”Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengampuni dosa Syirik dan mengampuni segala dosa yang selain dari Syirik itu bagi siapa yg dikehendakinya (Surat An Nisa Ayat 48)”.
Adapun mengapa Syirik ? karena di dalam Bacaan Dua Kalimat Syahadat sendiri mempunyai arti untuk mempercayai bahwa hanya Allah lah satu-satunya Tuhan atau Tiada Tuhan selain Allah.
Pertanyaan berikutnya, "Siapakah Allah itu ?" Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
(4) قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
QS Al Ikhlas 112 (1 - 4)
(1) Katakanlah Dia-lah Allah Yang Maha Esa
(2) Allah yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
(3) Tidak beranak dan tidak pula diperanakan, dan
(4) Tiada satupun yang setara dengan Dia
Setelah mengenal Allah, tentu akan lebih mudah memahami dan mengucapkan Dua Kalimat Syahadat. Bagi saudara ku Muallaf pengucapan Dua Kalimat Syahadat hendaklah dibimbing atau dibantu seorang ‘alim atau yang memahami agama Islam.
Bagi Seorang muslim pengucapan Dua Kalimat Syahadat bertujuan memperkukuh dalam mengimani Islam. Seorang muslim juga diperbolehkan mengucapkan kalimat syahadatain-nya.
Bacaan kalimat syahadat dalam bahasa Arab :
أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
Bacaan Bacaan Kalimat Syahadat dalam Bahasa Indonesia :
Asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah
Terjemahan Bacaan Kalimat Syahadat dalam Bahasa Indonesia :
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan
Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Terjemahan Bacaan Kalimat Syahadat dalam Bahasa Inggeris :
I bear witness that (there is) no God except Allah, and
I bear witness that Muhammad is the messenger of Allah
Kalimat Syahadat merupakan peneguh yang diberikan Allah untuk meneguhkan Iman orang yang beriman.
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki” (QS. Ibrahim: 27)
Makna ‘ucapan yang teguh’ dalam ayat ini adalah dua kalimat syahadat yang dipahami dan diamalkan dengan benar, sebagaimana yang ditafsirkan sendiri oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya (jilid 4, hal. 1735) :
Dari Baro’ bin ‘Azib ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim ketika dia ditanya di dalam kuburnya oleh malaikat Munkar dan Nakir maka dia akan bersaksi bahwa “tidak ada Tuhan kecuali Allah” dan “Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.”
Itulah makna Firman-Nya: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”.
Syahadat Pertama
Makna syahadat pertama, “Laa ilaaha illallahu” artinya “Tidak ada Tuhan selain Allah” Maksudnya adalah agar seorang Muslim hanya menyembah Allah saja dan tidak menyembah yang lain sebagai sekutu bagi Allah. Seorag Muslim hanya mentaati perintah Allah. Bukan mentaati perintah yang lain. Kalimat ini disebut Kalimat Tauhid.
.
Kalimat Tauhid Adalah Inti Ajaran Para Nabi.
Katakanlah : “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia…” [QS 7:158].
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku : “sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagi-mu selain-Nya.”
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). [QS 7:59]
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum “Aad” saudara mereka, “Hud”. Ia berkata : “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?” [QS 7:65]
Banyak lagi ayat Al Qur’an yang menyebut para Nabi mengajak kaumnya dengan kalimat Tauhid agar hanya menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya.
Tauhid inilah yang utama didakwahkan oleh ummat Islam ke seluruh manusia sehingga mereka mengucapkan dua kalimat syahadat dan meyakininya sepenuh hati.
Syahadat Kedua
Syahadat kedua, ”Muhammaddur rasulullah” artinya Muhammad adalah utusan Allah. Dengan syahadat ini, ummat Islam meski meyakini adanya rasul lain seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan sebagainya namun hanya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai rasul. Ini karena ajaran para rasul lain sudah diselewengkan oleh pengikutnya sehingga justru bertentangan dengan ajaran yang aslinya seperti mempersekutukan Allah dengan makhluknya.
Dengan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, kita wajib meyakini apa yang dibawanya, yaitu Al Qur’an. Selain meyakini, kita juga harus mengamalkannya dengan mentaati perintahnya dan menjauhi larangannya serta beribadah hanya kepada Allah SWT semata sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad saw (sesuai syari’at).
Kita wajib meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul terakhir yang harus kita contoh dan ikuti.
”Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi” [QS Al Ahzab:40]
Rasulullah SAW: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).
Artinya jika setelah Nabi Muhammad ada yang mengaku sebagai Nabi dan berusaha menyampaikan ajaran Islam melalui versinya, kita wajib mengingkarinya karena sesungguhnya mereka adalah pendusta dan ajaran Islam sudah sempurna : “Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku” [Abu Daud]
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” [Al Maa-idah:3]
Kita wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw karena beliau mendapat wahyu dan bimbingan langsung dari Allah. Selain itu beliau sebagaimana para Nabi lainnya, terjaga dari dosa (maksum) karena begitu ada kesalahan sedikit langsung mendapat teguran dari Allah SWT dan bertobat.
Seseorang yang mengucapkan dua kalimat syahadat selesai wudhu, maka dapat memasuki surga dari pintu mana saja yang dia mau.
Seorang yang selesai berwudhu dengan baik lalu mengucapkan dua kalimat syahadat, maka akan terbuka baginya pintu-pintu surga yang delapan dan dia dapat memasuki pintu yang mana saja dia kehendaki. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Nabi Muhammad saw menyeru orang agar meyakini tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kepada para dai yang dikirim ke berbagai tempat, juga diajarkan agar hal itu merupakan satu bahan dakwah yang pokok.
Dua Kalimat Syahadat inti Dakwah para Dai
Hadis riwayat Muaz ra., ia berkata : Rasulullah saw. mengutusku, beliau bersabda: Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab. Karena itu, ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah.
Jika mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan kepada mereka :
- Shalat lima waktu dalam sehari semalam. Kalau mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka
- Membayar zakat, yang diambil dari orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang miskin di antara mereka. Jika mereka taat, maka waspadalah terhadap harta pilihan mereka. Dan takutlah engkau dari doa orang yang dizalimi, karena doa itu tidak ada sekat dengan Allah Taala. (Shahih Muslim No.27).
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata :
Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi, bahwa :
"Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw. adalah utusan Allah"
- Mendirikan salat dan
- Mengeluarkan zakat. Barang siapa melaksanakannya berarti ia telah melindungi diri dan hartanya dariku kecuali dengan sebab syara, sedang perhitungannya (terserah) pada Allah Taala. (Shahih Muslim No.33).
Mengucapkan 2 Kalimat Syahadat Imbalannya Surga
Setiap ummat Islam yang bersaksi dengan penuh keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka dia akan masuk surga.
Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra., ia berkata :
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan : "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan." (Shahih Muslim No.41)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata :
Rasulullah saw. dan Muaz bin Jabal berboncengan di atas tunggangan. Rasulullah saw. bersabda :
- Hai Muaz.
- Muaz menyahut: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah.
- Rasulullah saw. memanggil lagi: Hai Muaz.
- Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah.
- Sekali lagi Rasulullah saw. memanggil: Hai Muaz.
- Muaz menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah.
- Rasulullah saw. bersabda: Setiap hamba yang bersaksi bahwa : Tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, maka Allah mengharamkan api neraka atasnya.
Muaz berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada orang banyak agar mereka merasa senang ? Rasulullah saw. bersabda: Kalau engkau kabarkan, mereka akan menjadikannya sebagai andalan. (Shahih Muslim No.47).
Himbauan Penulis kepada Manusia Non Muslim agar Segera Memeluk Agama Islam
Wahai semua manusia yang belum mengetahui, ucapkanlah Dua Kalimat Syahadat ini, sebuah kalimat yang tidak berat untuk di ucapkan, sebuah kalimat yang membuat jiwa anda merasa nyaman dan tenteram, Kalimat yang akan mampu membuat air mata ketaqwaan mengalir di sudut mata anda. Sebuah kalimat yang membuat kita merasa dekat kepada Allah dan Rasulnya. Sebuah kalimat yang hadiahnya tiada lain adalah Surga.
Allah subhanahu wa ta'ala tidak meminta bayaran apapun kepada kita terhadap nikmat yang sudah diberikan di bumi ini dan akan diberikan lagi nanti nikmat yang lebih besar lagi di alam keabadian.
Sungguh Allah Azza wa jalla Maha Kaya, Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Tapi jika saudara ku tidak mengucapkan Dua Kalimat Syahadat ini dengan sungguh-sungguh, maka Allah subhanahu wa ta'ala kelak di hari Pembalasan, siksaan-Nya sangat Pedih. Sangat Menyakitkan dan kekal abadi selama-lamanya.
Ajaklah Isteri, Orang Tua, Mertua, Anak-anak dan seluruh keturunan anda, Saudara dekat maupun jauh, Karib Kerabat, tetangga dekat maupun tetangga jauh, Kawan maupun orang yang menganggap anda sebagai lawan, orang yang anda senangi maupun orang yang membenci anda. Agar suatu waktu anda dan seluruh handai taulan bisa bertemu dengan Sang Maha Perkasa, Sang Maha Pencipta, Sang Maha Adil dan Inilah kebahagiaan idaman bagi semua hamba-Nya yang bertaqwa.
Jangan karena kesombongan dan kebencian, anda malah bersekutu dan bersekongkol dengan Syetan untuk menggoda serta menjerumuskan manusia beriman ke lembah kemusyrikan. Membuat kerusakan di muka bumi serta berlaku sombong.
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberi hidayah dalam kebaikan bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya. Amin ya Rabbil 'Alamin .................